Jarang sekali kita temui grup band dengan RBT 1 juta, namun tetap ngaku bahwa musiknya 'katrok'. Tapi itulah Wali Band. Tetap dengan formasi Faank (vocal), Toni (drum), Apoy (gitar), Nunu (bass) dan Ovie (keyboard), Wali band mulai menapaki sukses.
Raihan lagu Dik sampai sejuta orang pakai bukanlah angka raihan yang sembarangan. "Kita tak pernah nyangka mau dapat seperti ini," aku Faank polos, saat ditemui di Nagaswara, Kamis (22/5).
"Produser kita sempat tidak optimis dengan lagu ini, karena naiknya lama banget. Tentu dengan hasil sedahsyat ini perasaan kita campur aduk tak karuan," ungkap Faank, yang punya suara seperti qori.
Apalagi, target pasar Wali Band adalah kota-kota sekunder, bukan Jakarta atau kota besar lainya, yang lazim menjadi barometer musik tanah air.
"Ya, lagu-lagu kita memang kampungan," tandas Faank lagi. Uniknya, dengan model kayak gini, dimana musik yang dimainkan seperti qosidahan, membawa hoki tersendiri.
"Sebenarnya kita murni pop, bukan rock. Tapi kalau orang mau sebut kita band qosidahan, gak masalah. Kita memang 'katrok'," tambahnya.
Nama Wali bila diartikan secara harafiah bermakna 'wakil', yang secara filosofis mereka membawakan lagu-lagu yang mewakili perasaan para 'wali' yang terbentuk dari satu universitas.
Posting Komentar